Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh ke-44 tahun direncanakan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya sehingga penyelenggaraannya pun dipercepat. Diawali, Payakumbuh Karnaval dan Pekan Seni Kota Batiah, Senin (01/12). Puncaknya, Rapat Paripurna Istimewa DPRD, Rabu (17/12). Gubernur Irwan Prayitno menjanjikan bakal datang ke Payakumbuh, menghadiri Puncak Peringatan HUT Kota Batiah. Hiburan rakyat lainnya, Konser Musik Nasional mendatangkan Group Wali Band dari Jakarta yang tampil di GOR Kubu Gadang, Sabtu (06/12).
Payakumbuh Karnaval dan Pekan Seni Kota Batiah dibuka Walikota Riza Falepi, dalam acara di Panggung Kehormatan depan Kantor PT. Pos, Jalan Sudirman Payakumbuh. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sumatra Barat diwakili Kabid Seni Budaya Syafri M, ikut hadir dalam pembukaan ini. Begitu juga Wawako H. Suwandel Muchtar bersama anggota Muspida serta sejumlah Pimpinan SKPD dan Kepala Kantor Kementerian Agama Payakumbuh, Salman K. Memed.
Ketua TP-PKK Payakumbuh, Ny. Dr. Henny Riza Falepi bersama Wakil Ketua TP-PKK Ny. Hj. Rasyidah Suwandel bersama Pengurus LKAAM, KAN dari 8 (delapan) Nagari di lima kecamatan di Payakumbuh serta Pengurus Ormas, Orpol, LSM serta kepala sekolah juga ikut menghadiri pembukaan iven budaya dimaksud. Sementara itu, ribuan warga kota tumpahruah memenuhi sepanjang jalan yang dilewati barisan Pawai Budaya itu.
Walikota Payakumbuh, Riza Falepi mengatakan, pelestarian nilai-nilai adat budaya dan agama memiliki makna sangat penting di kota ini. Generasi muda dan masyarakat Payakumbuh, harus lebih banyak diberi sentuhan budaya dan adat istiadat. Sehingga anak negeri ini, makin mencintai dengan budaya dimilikinya dan tidak tergerus dengan kemajuan zaman yang membawa perubahan yang dapat merusak sendi-sendi agama dan Budaya Adat Istiadat Minang itu.
Menurut walikota, iven yang diangkat Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Payakumbuh bersama TP-PKK -nya, merupakan jawaban untuk memelihara, agar budaya lokal yang dimiliki kota ini tak pernah pudar di hati anak negeri. Karena itu, pemko pantas memberikan apresiasi kepada SKPD terkait, agar iven ini menjadi kalender tahunan dan layak dijual untuk wisatawan.
Dikatakan, mengangkat budaya anak negeri ini dalam kemasan Payakumbuh Karnaval, diyakini walikota, bakal mampu menarik wisatawan berdatangan ke Payakumbuh. Karena itu, kedepan, promosi Payakumbuh Karnaval dan Pekan Seni Kota Batiah harus dipergencar dengan waktu yang panjang. Selain itu, walikota mengingatkan, agar segala potensi yang ada diseluruh nagari ini diberdayakan dan diajak bekerjasama sama.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Payakumbuh, Drs. Syahnadel Khairi melaporkan, Payakumbuh Karnaval sudah memasuki tahun kelima itu, diawali dengan penampilan barisan pakaian adat dari 19 kota dan kabupaten di Sumatra Barat. Kemudian, dilanjutkan dengan prosesi perjalanan kehidupan manusia. Mulai dari Pernikahan, Manjapuik Marapulai, dibawakan Anak Nagari, Bundo Kanduang dan KAN Payobasung.
Selepas Manjapuik Marapulai, dilanjutkan dengan prosesi Ma’antaan Marapulai (KAN Koto Nan Ompek), Prosesi Baralek Gadang (KAN Koto Nan Godang), prosesi Manjalang Mintuo (KAN Tiakar), prosesi Ma’anta Asam (KAN Limbukan), kegiatan Turun Mandi/ Aqiqah (KAN Aur Kuniang), kegiatan Sunat Rasul (KAN Lampasi) dan kegiatan Qatam Qur’an (KAN Aia Tabik).
Pawai ini bertambah semarak dengan tampilnya barisan pawai kecamatan dengan melibatkan seluruh potensi dan prestasi yang dimiliki setiap kecamatan bersangkutan. Begitu juga, peserta Pawai Budaya dari sekolah, mulai dari SD, SMP dan SMA. Karena peserta sekolah dilombakan, masing-masing peserta tampil serius, guna merebut gelar juara.
Sementara itu, berbagai komunitas lainnya, juga tampil dalam Payakumbuh Karnaval ini, meliputi Komunitas Bendi Hias, Sepeda Ontel, Becak Hias, Paguyuban dari berbagai kota/ kabupaten dan Jawa serta Tionghoa, Parade Bunga dan Kesenian Tradisional.
Sedangkan, hiburan buat rakyat Luak Limopuluah, akan menampilkan Konser Musik Nasional, Wali Band dari Jakarta. Gelar konser akan berlangsung di lapangan Gelanggang Pacuan Kuda GOR Kubu Gadang, Sabtu (6/12). “Percepatan hiburan ini, agar tak berbenturan dengan pelaksanaan Porprov Sumatra Barat di Dharmasraya, “sebut Syahnadel.
LOMBA DRUM BAND PELAJAR SEMARAK
Pusat Kota Payakumbuh sepanjang Selasa (02/12) berubah menjadi lautan manusia. Seratus lebih unit drum band, mulai dari tingkat SD, SMP/ MTs hingga tingkat SMA/ SMK/ MA, terlibat dalam Festival Drum Band dalam rangkaian kegiatan HUT ke-44 Kota Payakumbuh. Festival ini menjadi magnit sangat kuat memancing emosi publik untuk menyaksikan atraksi yang cukup atraktif dari seluruh peserta.
Berjubelnya warga kota dan masyarakat dari daerah tetangga Limapuluh Kota menyaksikan Festival Drum Band itu, membuat arus lalulintas menuju pusat kota macet total. Ribuan manusia memenuhi ruas jalan yang dilewati peserta festival. Festival Drum Band dimulai Pukul. 09.00 WIB berakhir sekitar Pukul. 17.00 WIB. Panitia menyediakan dua panggung kehormatan dalam festival ini. Satu panggung di Jalan A. Yani, depan Pasar Ibuah Barat, buat Dewan Juri menilai atraksi peserta festival. Satu panggung lagi di Jalan Sudirman depan Kantor PT. Pos, buat Anggota Muspida dan Pimpinan SKPD serta pejabat lainnya, menyaksikan penampilan peserta.
Wakil Walikota, H. Suwandel Muchtar didampingi Kepala Disparpora, Syahnadel Khairi, bersama Ketua TP-PKK Payakumbuh Ny. Dr. Henny Riza Falepi dan sejumlah pejabat kota ini, memberikan apresiasi terhadap penampilan peserta. “Sulit bagi kita memilih siapa yang terbaik dalam festival ini. Karena, semuanya punya kelebihan tersendiri dalam atraksi, “sebut Wawako Suwandel dan Ketua TP-PKK, Ny. Henny Riza Falepi.
Baik Wawako, Suwandel dan Ketua TP-PKK, Ny. Henny Riza Falepi, sama-sama mendorong Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga sebagai penyelenggara, untuk lebih berani mensosialisasikan kegiatan Payakumbuh Karnaval dan Festival Drum Band serta Iven Pekan Seni Kota Batiah, sebagai Paket Kalender Wisata Tahunan. “Iven ini, diyakini bakal mampu menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Payakumbuh, “katanya.
Nada yang sama juga dilontarkan, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sumatra Barat, melalui Kabid Seni Budaya, Syafri M. Menurutnya, paket acara Payakumbuh Karnaval, Festival Drum Band dan Pekan Seni Kota Batiah, layak dijual untuk tujuan wisata. “Dengan menambah beberapa sentuhan lagi, iven ini layak dijual ke luar provinsi, “tegasnya.
Festival Drum Band itu, dikatakan Kadisparpora Kota Payakumbuh, Syahnadel Khairi, diikuti 50 drum band kelompok SD, 9 SMP dan 9 SMA/ SMK/ MA, total 68 unit drum band. Panitia menyediakan hadiah berupa tabanas, piagam penghargaan dan trofi untuk semua kategori peserta. Festival bergerak dari garis star di Jalan Jeruk Labuh Basilang, melewati Jalan A. Yani dan Jalan Sudirman Payakumbuh, menempuh jarak lebih kurang 3 Km.
Publik Kagumi, Lomba Mewarnai dan Kreatifitas PAUD/ TK/ SD
Tak sia-sia Bunda PAUD Payakumbuh, Ny. Dr. Henny Riza Falepi yang juga Ketua TP-PKK kota ini, menggelar acara lomba mewarnai dan lomba kereatifitas antar bocah PAUD/ TK dan SD dalam agenda Pekan Seni Kota Batiah HUT Payakumbuh ke-44. Kedua lomba itu, mendapat sambutan luar biasa dari berbagai lapisan masyarakat. Iven ini mampu mendorong bocah PAUD/ TK/ SD untuk berimprovisasi, menyalurkan naluri bakat yang ada pada bocah-bocah tersebut.
Lomba mewarnai dan kreatifitas pelajar itu, berlangsung di halaman Medan Nan Bapaneh Taman Wisata Ngalau Indah Payakumbuh, selama dua hari, Rabu - Kamis (3 -4 Desember 2014). Dalam rangka memeriahkan HUT Kota Payakumbuh ke- 44 Tahun dan kegiatan ini melibatkan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat. Ratusan anak-anak yang berumur di bawah 10 tahun ini, tampak antusias mengikuti lomba. Panitia telah menyiapkan sebuah gambar Kuda yang sedang berlari untuk dibubuhi warna oleh para peserta. Aspek yang dinilai adalah perpaduan warna, kebersihan, serta kreatifitas dan imajinasi.
“Lomba mewarnai yang diikuti anak-anak usia dini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan Bunda PAUD dan Disparpora dalam memeriahkan hari jadi kota. Kita menginginkan, bukan saja orang dewasa yang ikut menyemarakkan HUT Kota ini, namun juga bagi generasi masa depan Payakumbuh, “ujar Bunda PAUD, Ny. Henny Riza Falepi dan Kadisparpora, Syahnadel Khairi.
Menurut Bunda PAUD, Henny Riza Falepi, lomba mewarnai ini dapat meningkatkan imajinasi anak-anak dan kreatifitas mereka dalam mengenal dan bermain dengan warna. “Setiap anak tentunya memiliki imajinasi dan keinginan berbeda-beda dalam bertindak. Imajinasi dan kreatifitas inilah yang harus dikembangkan oleh orangtua di rumah dan bagi guru-guru mereka di bangku sekolah. Terlebih lagi, bagi mereka yang masih duduk di TK dan PAUD. Masa-masa inilah, disebut dengan masa emas. Mau jadi apa mereka nanti, harus kita didik dari usia dini, “jelas Dr. Henny.
Ditambahkan, lomba mewarnai juga termasuk proses perkembangan dan stimulasi bagi otak si anak. “Mereka nantinya akan mengenal, jenis dan nama warna yang mereka temui disekitar mereka. Daya tangkap anak akan meningkat apabila mereka terus diberi stimulasi dan pengenalan terhadap lingkungannya, “ungkap Dr. Henny.
Dalam lomba kereatifitas, hasil karya anak-anak itu langsung dipamerkan di arena Pekan Seni Kota Batiah Payakumbuh dan malahan ada yang terjual dibeli pengunjung pameran. Ketua TP-PKK, Ny. Henny Riza Falepi sangat senang, melihat ratusan pelajar saling berlomba menampakkan kreatifitas mereka. Nomor yang dilombakan dalam masing-masing kreatif kuliner dan kreatif kerajinan tangan.
Hasil Lomba
I. Lomba Mewarnai Tk Paud, Pemenang I, Lutfi Albara dari PAUD Sakinah, Pemenang II, Jeni (PAUD SKB), Pemenang III, Kasih (PAUD SKB). Pemenang Harapan I, Azira (PAUD PKK Ibuah), Harapan II, Nico Jaya Ramadyhan (PAUD Permata Bunda) dan Harapan III, Alfa (PAUD SKB). Mewarnai Tingkat TK, Pemenang, Kansya (TK IPHI), Pemenang II, Amira (TK RJ), Pemenang III, (Naura Azzahra (TK Tunas Harapan). Pemenang Harapan I/ II/ III, Tifa (TK RJ), Aulia Riska (TK TK Islam Istiqlal) dan Naya (TK IPHI).
Lomba Kreatifitas Kuliner, Pemenang I, diraih tim dari SDN 28 dengan Masakan Sate Lele, kemudian Pememang II, diraih SDN 66 dengan Kuliner Perket Lele dan Pememang III, SDN 21 dengan Makanan Ikan. Pemenang Harapan I/ II/ III masing-masing diraih SD Pius, SDN 51 dan SDN 21. Kreatifitas Kerajinan Tangan, Pemenang I diraih SDN 37 dengan Kerajinan Anyaman, Pemenang II direbut SDN 46 memanfaatkan botol bekas minuman dan Pemenang III SDN 28 dengan Kerajinan Planeum. Pemenang Harapan I/ II/ III diraih SDN 66, SD Muhammadyah dan SD RJ dalam bentuk anyaman. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar