PASBAR, Investigasi News — Keseriusan pemda mengakomodir kepentingan petani yang selama ini sawitnya tidak tertampung pabrik yang ada. Perusahaan Daerah PT. Mekar Jaya Madani Milik Pemkab Pasaman Barat akan membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit bertujuan agar hasil panen tanaman sawit petani bisa tertampung dan dibeli dengan harga yang ideal.
Kebutuhan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit milik pemda sangat penting mengingat luas areal perkebunan dan jumlah pabrik yang tersedia di PasBar tidak mencukupi, areal perkebunan di daerah ini, seluas 1 83.856 hektar dengan total produksi pertahun 3.989.458 ton. Kepala Dinas Perkebunan Pasbar Alfitri Noven melalui Kepala Bidang Produksi Tahtihal Anhar mengatakan sekarang ini jumlah pabrik CPO yang ada di Pasbar hanya 11 unit dan masih kurang sebanyak lima pabrik lagi mengingat produksi perbulan diperkirakan sebanyak 332.454,8 ton atau sekitar 13.298 ton tandan buah segar (TBS) per-hari.
Sementara kemampuan olah 11 unit pabrik yang ada 10.050 ton perhari masih ada sekitar 3.248 ton TBS perhari yang tidak tertampung oleh pabrik tersebut, melihat kondisi tersebut PT. Mekar Mekar Jaya Madani milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat akan membangun 1 unit pabrik pengolahan minyak kelapa sawit pada tahun 2015.
“Kita mengharapkan dengan selesaikan pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit ditahun 2015 nanti produksi TBS Pasbar tidak lagi dikirim ke daerah lain, dan harga pasaran yang lebih ideal bagi petani sawit yang selama ini dikeluhkan masyarakat akan tercapai, “ujarnya.
Saat ini, katanya, tahap pembangunan pabrik tersebut masih menentukan titik koordinat lokasipembangunan pabrik di Batang Lingkin Nagari Aia Gadang, pabrik milik pemerintah Daerah ini tentunya diharapkan dapat mengontrol harga TBS petani sawit dan akan menjadi rival bagi pabrik lain dalam menentukan harga pasaran di masyarakat.
“Dengan dibangunnya pabrik milik Pemerintah Daerah ini akan berdampak positi terhadap peluang kerja dan mendongkrak harga sawit milik petani mudah mudahan ini dapat tercapai dengan cepat sehingga pabrik yang telah lama berdiri tidak lagi dapat memainkan harga sesuka hatinya yang berdapak negatif pada petani sawit swadaya di PasBar, “terangnya. (Yr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar