PARIAMAN, Investigasi News—Dipenghuung tahun 2014 ini Pemko Pariaman, kembali membawa puluhan wartawan media cetak, elektronik dan media on line ke Tanjung Pinang, Provinsi Kepuluan Riau, selama 4 hari pulang pergi dengan anggaran ratusan juta rupiah. Pada tahun lalu, Pemko Pariaman, membawa wartawan ke Kab. Siak, Provinsi Riau dan tahun sebelumnya lagi ke Surabaya dan ini nampaknya sudah merupakan agenda tahunan Pemko Pariaman.
Namun, dari hasil penelusuran nama-nama wartawan yang dibawa serta Humas Pemko Pariaman dengan Ketua Tim Asisten I Pemko Pariaman, Desember 2014 ini dan tahun 2013 ke Kabupaten Siak Provinsi Riau serta tahun 2012 ke Surabaya. Terungkap masih ada beberapa nama wartawan peserta agenda tahunan itu ikut lagi, sementara masih banyak wartawan media cetak, elektronik atau on line yang bertugas di wilayah Kota Pariaman yang tidak diikutsertakan pihak humas.
Ketua DPRD Kota Pariaman, Drs. Mardison Mahyuddin, MM, mengatakan, akan memanggil Walikota Pariaman, Drs. Mukhlis Rahman, MM, sekaitan dengan membawa sebagian wartawan pergi jalan-jalan ke luar daerah, dengan memakai dana APBD Kota Pariaman. Ini disampaikannya, disela-sela selesai shalat Isya di Masjid Raya Kampung Baru, Rabu (17/12) malam.
Menurut Mardison, sebelumnya dia sudah mempertanyakan hal itu, kepada Sekdako Pariaman, Ir. Armen, MM, tentang Anggaran Kegiatan Humas, yang diperuntukan buat membawa sebagian wartawan, pergi jalan-jalan ke luar daerah tersebut. “Kenapa koq, tidak semua wartawan saja dibawa dan kenapa dipilih-pilih medianya yang dibawa, ada apa sebenarnya dibalik kejadian ini semua? “tutur Mardison.
Ketika ditanya, tentang dasar hukum, atau peraturan yang membolehkan dana APBD, dihambur-hamburkan untuk membawa perjalanan sebagian wartawan ke luar daerah? “Mardison mengatakan, belum menemukan dasar hukumnya, tetapi, karena disebut merupakan kegiatan Humas, itu saja baru yang bisa ditangkap, “ulangnya. Ditegaskan Mardison, dengan sungguh-sungguh, dia akan mempertanyakan hal ini kepada Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman, MM. “Percayalah anda, saya akan panggil Walikota Pariaman, “tukuk Ketua DPD II Golkar Kota Pariaman ini lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua LSM Caredek, Syamsuir yang akrab disapa dengan Winmatahari, meminta kepada Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman, untuk melakukan penyelidikan, terhadap pemakaian dana APBD Kota Pariaman, untuk kongko-kongko dengan wartawan ke luar daerah tersebut.
“Apabila terbukti, pemakaian dana APBD tidak sesuai dengan prosedur, Kejaksaan Pariaman, harus berani mengambil tindakan sesuai dengan hokum yang berlaku. Wartawan kan sama dengan LSM, fungsinya sama-sama mengawasi, tetapi kenapa untuk LSM tidak pernah dilakukan, “tutur Win matohari.
Sorotan yang sama juga dikemukakan Darwin, SH Direktur LSM ACIA Sumatra Barat di Padang, dimana pihaknya sangat menyayangkan ketidaktransparanya Bagian Humas Setdko Pariaman dalam mengelola keuangan Negara. Pasalnya, keberangkatan lebih kuran 15 orang wartawan bersama Humas Setdako Pariaman dan Asisten I tersebut, baru diketahui kemudian dan tidak ada pemberitahuan sebelumnnya terhadap media cetak, elektronik atau on line melalui wartawannya yang bertugas di Kota Pariaman.
“Saya sudah tanya Pimpinan Redaksi Investigasi News dan Bakinews, terbukti tidak ada pemberitahuan tentang rencana keberangkatan Humas beserta wartawan itu. Padahal kedua Pimpinan media mingguan itu berdomisili di Pariaman, ini menunjukan bahwa Pemko Pariaman pilih-pilih wartawan dan seenaknya menggunakan anggaran Negara, “tegas Darwin. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar