Kamis, 11 Desember 2014

Mengendus Penyimpangan Bantuan Kemendiknas di PKBM SAHABAT


KAMPUNG LADANG, Investigasi News—Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  Sahabat yang terletak di Kampung Ladang Nagari Kurai Taji, Kec. Nan Sabaris Kab. Padang Pariaman, dapat bantuan dari Kementerian Pendidikan, untuk Pelatihan Magang 15 PKBM. Sebagai  studi banding di Kab. Padang Pariaman dimana acara pembukaan tersebut oleh Kadis Pendidikan Provinsi SumBar diwakil Sumarni diikuti 15 PKBM  yang ada di Padang Pariaman, sebagai contoh  FKBM Sahabat yang terbaik.

Namun, Jummat itu 21 November 2014 sekitar Pukul. 8.00 Wib pagi, acara   pembukaan batal karena tidak adanya koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab. Padang Pariaman yang datang, koordi
nasi antara Penilik dan Kepala Unit Pendidikan Kec. Nan Sabaris sebagai perpanjangan  tangan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Padang Pariaman, akhirnya, acara tersebut dibuka siangnya, Pukul. 14.00, Wib (21/11) itu.

Pada Kontributor Koran ini, Ketua Pelaksana PKBM  Sahabat, Anida Spd mengatakan, dana itu bersumber dari anggaran APBN yang diminta pihaknya melalui Proposal sehingga turun bantuan Rp 50juta sembari menerangkan panjang lebar rincian pemakaian dana bantuan tersebut oleh pihaknya.
“Bantuan itu tanpa sepengetahuan pihak Dinas Pendidikan Kab. Padang Pariman dan digunakan untuk melatih Magang 15  PKBM yang ada di daerah ini. Masing-masing  perserta kita beri Rp 110 ribu untuk biaya transportasi dan untuk pemberian makalah Rp 110ribu per-jamnya. Jumlah jam ada 48jam dan dalam kegiatan ada jam, belumnya lagi penginapan perserta yang jauh dari kecamatan di Kab. Padang Pariaman ini, ’’terang Anida.

Berhubungan dengan waktu sesuai jadwal  dimana acara harus dimulai Pukul 8.00   Wib pagi itu, walaupun dalam undangan ada berbagai unsur Muspika Kecamatan dan Dinas Pendidikan Kab. Padang Pariaman, namun tidak ada seorangpun yang datang. Salah seorang Panitia bernama Jefri (staf honor Dinas Pendidikan Padang Pariaman) tak lain adalah suami Anida yang bertugas sebagai Staf di Kabid PNFI Dinas Pendidikan Kab. Padang Pariaman, tetap memulai acaranya, tanpa  dibuka Pejabat yang berwenang?


Ini menimbulkan tanda tanya, melalui salah seorang Tokoh Masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya mengungkapkan, “Kami dapat bantuan ini yang magang keluarga kami tidak ada PKBM yang lain.  Diduga telah terjadi kongkalingkong dalam absen diambil, perserta lain PKBM yang  mengataskan namanya saja, “ungkap dia.

Kecurigaan mulai timbul dan Saat dikonformasi kepada Kepala Unit Teknis Pendidikan  Kec. Nan Sabaris, Kecil Ardinata yang didampingi Peniliknya, Jhoni  Anwar dan anggota penilik lainnya mengungkapkan, bahwa secara kedinasan PKBM  SAHABAT tidak pernah ada koordinasi dengan dinas UPTD Nan Sabaris. “Kami merasa dikangkangi oleh PKBM SAHABAT, tahu- tahu ada surat undangan untuk menghadiri Pelatihan Magang di PKBM  SAHABAT, Korong Kampung Ladang Nagari Kurai Taji Kec. Nan Sabaris ini, “kata Kecil dan dibeanrkan Jhoni Anwar.

Menurutnya di UPTD tersebut ada tiga penilik dan tidak pernah diikut sertakan, tahu-tahu saja sudah ada undangan tanpa ada koordinasi yang baik untuk membuka acara Pelatihan Magang, PKBM  SAHABAT. Salah seorang Penilik mengungkapkan, waktu rapat PKBM SAHABAT dapat bantuan Rp 160juta dari APBN Kementerian Pendidikan dan selama ini telah banyak dibantu Pemerintah.

“Namun hasilnya tidak nampak sisi positifnya sama sekali, namun dalam pelaporan tetap ada dan juga ada temuan paket tahun sebelumnya. Pada tahun ini juga tahun 2014, kami akan periksa dulu PKBM SAHABAT ini, menunggu dari Dinas Pendidikan, ’’kata Jhoni Anwar dengan nada lantang.
Saat dikonfirmasi berbeda kepada Kasi PAUD Dinas Padang Pariaman, Syafrifah Aznum  mengatakan, Anida bukan saja punya PKBM SAHABAT, tetapi juga punya PAUD dan TK  Mawar. Dia Anida, Spd juga menjadi Kepala Sekolah PAUD dan TK. Mawar miliknya  sendiri. “Saat sekarang dana bantuan Penguat PAUD diberikan Rp 25juta, dana biaya Operasional (BOP) Rp 7,2juta dan saat kini belum ada penanggung jawabannya, ’’terang Syarifah  Aznum.

Ditambahkannya lagi, pihaknya selaku Kasi PAUD Padang Pariaman, tidak pernah dihargai padahal jabatannya selaku atasan Anida. “Ketemu saja di pasar Anida perpaling muka padahal saya ini atasannya, dia Anida jarang melaporkan kegiatan-kegiatannya ke dinas, malahan banyak ikut dinas keluar seminar keluar dan lainnya, “tambah Syarifah.

Kehebatan Anida membuat Kabid PNFI Padang Pariaman, Rizanurddin kewalahan menghadapinya. Karena diduga  Anida  memiliki kedekatan dengan isri Bupati Padang Pariaman. “Dia jadi semena-mena saja, kami sudah beberapa kali memberi teguran, tapi jawabnya, ya..Kalau ada sesuatu dengan kegiatan Dinas Pendidikan mohon kami sebagai dinas ada koordinasi, karena saat 15 PKBM yang magang PKBM kami secara pribadi ditutup oleh Kabid PNFI, bukan secara dinas karena diminta oleh Kabid PNFI Sumatra  Barat,  Sumarni, karena selaku punya wilayah, “akunya.

Sementara itu, Kabid PNFI Sumatra Barat, Sumarni meminta PKBM SAHABAT agar ada koordinasi dengan Dinas Pendidikan Padang Pariaman. “Hingga ada nampak bantuan  bernilai positif bagi masyarakat Padang Pariaman. Bukan mengadakan acara yang sifatnya sendiri-sendiri. Saya selaku Kabid PNFI, belum tau berapa jumlah bantuan yang diberikan ke PKBM SAHABAT, sungguh misterius bantuan pusat, provinsi dan Kab. Padang Pariaman sangat tidak tranfaran. Saya datang kesini, cuma disuruh untuk membuka Pelatihan Magang  15  PKBM  yang ada di Kab. Padang Pariaman ini, “kata Sumarni.

Salah seorang Koordinator Penilik Senior, Merita selaku Penilik dari Kec. Ulakan Tapakis mengatakan, pihaknya meresa kecewa sekali karena dari Dinas Pendidikan, tidak ada saling koordinasi. “Tidak hanya sekali ini saja, sebelumnya acara Gebyar PAUD 2014 Padang Pariman melalui Peringatan Hari Anak Nasional Tingkatkan Kreatifitas Anak Usia Dini di Pantai Tiram, Minggu 25 Oktober dengan peserta Gebyar PAUD dari 17 Kecamatan, dibanjiri pengujung banyak berasal dari luar daerah ikut meramaikan juga demikian, “ujarnya.

Waktu itu, kata Merita dari pihak Pemkab Padang Pariaman, dihadiri Bapak Bupati, Drs. H. Ali Mukhni didampingi Ny. Hj. Rena selaku Bunda Paud. “Sangat disayangkan ketidaksiapan panitia acara, sampai makanan yang  sudah rasanpun masih dihidangkan juga. Sempat saat itu pak bupati bicara kotor karena kesal pada panitia masalah makanan diduga hampir rasan masih dihidangkan kepada  anak usia dini, “ungkanya lagi.

Sangat disayangkan ternyata Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman, Mulyadi, SH , via telepon Seluluer ketika dihubungi mengaku berada di Kementerian Pendidikan di Jakarta menyatakan, pihaknya belum pernah dapat surat undangan dan baru tahu dari Kontributor Investigasi News kalau PKBM SAHABAT mendapat bantuan APBN dari Kementerian. “Saya belum tahu dan tidak  pernah merintahkan wakil dari dinas untuk acara PKBM SAHABAT, itu pandai-pandai Anida saja membuat acara, kini tahu berapa bantuan yang Masuk PKBM sahabat, “ujar Mulyadi, nah loh? (Afridon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar