SOLOK, Investigasi News — Memasuki moment 30 (tiga puluh) 30 hari Menjelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok tahun 2015 masyarakat daerah ini, sudah mulai melihat memilah para calon Pemimpinnya dan terakhir akan memilih pada 09 Desember 2015. Berbagai komentar tentang pasangan calon walikota dan wakil walikota Solok 2015-2020 bermuculan ke ranah publik, baik di tempat-tempat umum seperti pasar (balai), lapau, surau, masjid, laga-laga, perkantoran dan lainnya.
Tetapi sebagaimana rangkuman KPU Kota Solok sejalan dengan perdebatan masyarakat di seantero kota ini, Masyarakat Kota Solok merindukan Pemimpin yang dapat: Memberikan pelayanan yang prima/cepat; Mampu membangun tata ruang Kota Solok dan lingkungan yang sehat; Membangun prasarana dan sarana kota yang berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat; Mampu meningkatkan sumber daya masyarakat yang berkualitas dan Menciptakan kehidupan beragama dan berbudaya yang harmonis;
Harapan masyarakat ini dalam rangka melahirkan Pemimpin yang akan dipilih pada tanggal 09 Desember 2015, yang betul-betul mampu mengemban amanah dan bekerja sungguh-sungguh yakni; Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Solok. Memajukan daerah ini, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Solok. Menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada, menyelesaikan pelaksanaan pembangunan daerah di Kota Solok dan provinsi serta Nasional dan terpenting memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan.
Sehingga, tanggal 09 Desember 2015 akan menjadi penentu bagi kita bersama, dan akan terjawab seberapa banyak masyarakat kota solok yang telah memiliki hak pilih memberikan kepercayaan kepada ketiga pasangan calon walikota dan wakil walikota Solok tahun 2015. Yang akan unggul dalam pemilihan tanggal 09 Desember 2015 adalah pasangan calon yang dekat dan mampu merebut hati masyarakat.
Masyarakat Kota Solok telah dan sangat cerdas untuk memilih calon pemimpinnya. Dan bertempat di halaman Polres Solok kota pada 11 September 2015 para paslon wako dan wawako init telah berkomitment dan berikrar untuk siap menang dan siap kalah, dan menolak segala bentuk “money politik”/ politik uang, dalam pemilihan walikota dan wakil walikota solok tahun 2015. Komitmen moral yang telah dituangkan dalam Ikrar itu, harus dijaga dan dijunjung tinggi serta dikawal bersama-sama. Dengan Tekad dan Semangat Pemilihan “Badunsanak”. (TIM IN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar