Sebuah mobil Daihatsu Gran Max sedang memuat minyak solar bersubsidi di SPBU Palapa Padang Pariaman selasa malam 26 Mei 2015 |
Namun, fakta di lapangan berbicara lain, semakin marak terjadi penyeludupan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku oknum alat Negara. Seperti yang terjadi di SPBU Palapa Kab. Padang Pariaman bernomor 14271-517 pada Selasa lewat tengah malam (26/05). Dimana LSM ACIA Sumbar bersama wartawan memergoki sebuah mobil jenis Daihatsu warna hitam dengan nomor polisi BA 8696 FN mengisi dan mengangkut 30 derigen berisikan minyak Solar.
Menurut keterangan Gindo Anggota LSM ACIA Sumbar, pemuda yang mengaku Anggota Brimob tersebut dengan lantang menyebutkan, dirinya adalah salah seorang Anggota Brimob. “Tolong bapak hapus photo-photo saya dan tidak ada hak bapak untuk mengambil gambar mobil saya, “tegas pemuda yang mengenakan kaos merah dan celana selutut itu.
Pada saat kejadian, pemuda kaos merah ini mencoba menghubungi bosnya melalui via handphone dengan nomor 08136395xxxx kepada orang bernama Indra. Justru lebih mengejutkan lagi, salah satu Petugas Keamanan dan Karyawan SPBU Palapa itu, justru membantu mengisi Minyak Solar ke dalam derigen bersamaan dengan Pengawas SPBU.
Keesokan harinya Rabu, (27/05) Direktur Umum LSM ACIA Sumbar mencoba menghubungi Indra selaku Bos BBM illegal ini melalui via handphone. Tetapi tidak ada pengakuan yang dilontarkannya, dia malah balik bertanya dengan nada suara meninggi, “Ada apa?, dan memangnya kenapa?”
Dalam kasus ini LSM ACIA mempertanyakan sejauh mana Pengawasan Pemprov. Sumbar terhadap BBM bersubsidi. Karena untuk Pengawasan itu DIPA—nya ada.
“Sejauhmana kerjasama antara pihak Pertamina dengan pihak Kepolisian mengingat pelaku penyeludupan tersebut mengaku Oknum Brimob. Kita akan surati Polda Sumbar untuk kejelasan masalah ini, “ujar Darwin.
Semestinya dengan maraknya peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) illegal seharusnya menjadi perhatian bagi jajaran TNI maupun Kepolisian. Namun, Penyelewengan Minyak Solar bersubsidi ini diduga kuat dilakukan Oknum Brigade Mobil (Brimob). Pasalnya, saat di investigasi oleh anggota LSM ACIA (Anti Corruption Investigasi Agency) Sumbar. Sopir tersebut menjual nama sebagai anggota Brimob di Padang. (ARS/009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar