Jumat, 06 Februari 2015

Flay Over Bukittinggi Makan Korban

BUKITTINGGI, Investigasi News — Baru saja diresmikan pemakiannya, ternyata Jembatan Layang (Flay Over) Bukittinggi telah minta korban Jummat lalu, dimana salah seorang pengendara kendaraan roda dua (motor) bernama Tomi Saputra (20th), warga Pulai Air tewas seketika terhempas di aspal jalan jembatan tersebut setelah berusaha mendahului sebuah truk pengangkut semen. Kejadian tragis itu sekitar pukul. 19.30 Wib sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Unit (Kanit) Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polres Bukittinggi, Iptu. Nofrizal Can pada Investigasi News.

Dikatakan Nofri, berdasarkan olah TKP pihaknya di lokasi kejadian, korban Tomi Saputra yang mengendarai Honda Beat dengan nomor Polisi BA 2966 LW terjatuh saat mencoba mendahului truk pengangkut semen. “Truk yang dikemudikan Apar (36th) itu berjalan beriringan pas di atas jembatan laying dari arah Simpang Taluak menuju Simpang Lampu Merah By Pass Aur Kuning. Korban diduga langsung meninggal di lokasi kejadian kerena mengalami luka serius di bagian kepala yang disebabkan hempasan ke aspal jalan, “ungkapnya.

Menurut Kanit Laka Lantas Polresta Bukittinggi ini, selain darah di bagian telinganya tidak berhenti keluar, setelah sampai di Rumah Sakit Ibnu Sina korban diperiksa ternyata benar kalau dia sudah meninggal dunia. Korban diduga tidak menggunakan helm saat mengemudi kendaraan, sehingga saat jatuh bagian kepala tidak terlindungi. “karenanya atas kejadian ini kembali kami himbau bagi pengendara sepeda motor lainnya agar menggunakan helm saat berkendara dan helm dapat menjadi pelindung bagi kepala jika terjadi hempasan saat kecelakaan, “ujarnya.

Sementara pengemudi truk dengan nomor Polisi BM 9890 FT ketika ditemui di ruangan Laka-Lantas Polresta Bukittinggi pada wartawan mengunngkapkan, dirinya tidak mengira ada sepeda motor mengiringi truk yang dikemudikannya dari sebelah kanan. Dia menyebutkan, bahwa tidak terjadi gesekan antara truknya dengan  sepeda motor korban. Truk yang dikendarai Apar bermuatan semen dari Kota Padang menuju Pangkalan Kab. Limapuluh Kota.

Dia baru mengetahui korban terjatuh setelah teman korban bernama Diki mengejar dengan memakai sepeda motor. Setelah peristiwa itu, Apar bersama truknya diamankan di Mapolresta Bukittinggi untuk dimintai keterangan tentang kronologi kejadian. Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP serta keterangan dari para saksi, korban terjatuh sendiri karena tidak adanya bukti gesekan atau jejak pada badan truk. “Jadi dapat disimpulkan korban terjatuh sendiri dan kepalanya terbentur ke aspal hingga jiwanya tidak terselamatkan, “ulas Nofrizal. (JHON)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar