Sabtu, 07 Februari 2015

AKIBAT BENCANA BANJIR

Kabupaten Pessel Mengalami 
Kerugian Rp 24 M

PAINAN, Investigasi News—Hujan lebat yang mengguyur Kab. Pesisir Selatan baru-baru ini, Jummat (23/01/15) sehingga terjadinya banjir di 6 (enam) kecamatan, seperti; Kec. IV Jurai, Bayang, Batang Kapas, Linggo Sari Baganti, Ranah Ampek Hulu Tapan dan Kec. Lunang. Dari enam kecamatan tersebut yang terparah, Kec. IV Jurai yang terdiri dari 15 kenagarian yang menerima dampaknya.

Akibat dari semua itu banyak perumahan masyarakat terendam banjir, rusak ringan, rusak berat dan juga terjadi rumah masyarakat hanyut terbawa arus. Belum lagi dengan korban jiwa, serta lahan pertanian, pertenakan dan perikanan yang siap dipanen juga habis terbawa arus termasuk sarana dan prasarana umum menimbulkan kerusakan yang fatal.

Kepala BPBD Pessel, Ir. Prinurdin pada Investigasi News di kantornya mengungkapkan, pada hari itu Jummat, 23 Januari 2015 sekitar pukul. 15.00 Wib hujan sangat lebat melanda wilayah Pesisir Selatan, tertama Kota Painan dan sekitarnya. Lalu, beberapa jam kemudian tepatnya sekitar pukul. 18.00 Wib, Batang Air Salido meluap sehingga terjadilah Banjir Bandang dibeberapa kenagarian.
“Ada lima belas kampung/ nagari dalam Kec. IV Jurai yang terkena banjir bandang itu, namun yang terparah adalah, Nagari Salido, Bungo Pasang dan Nagari Tambang dimana berakibat rumah dan harta benda masyarakat ikut hanyut terbawa derasnya arus sungai begitupun dengan dua warga, “ungkap Prinurdin.

Menurut dia 2 (dua) orang warga yang ikut hanyut dan tenggelam itu keesokan harinya ditemui sudah meninggal dunia. Keduanya bernama, Ridwan (60th), ditemukan pukul. 12.00 Wib pada (25/01/15) dan Katik Abu Nazar 71 tahun, ditemukan pukul. 10.45 Wib dua hari sesudah temuan pertama yakni, (27/01/15) dan keduanya adalah masyarakat Nagari Tambang.

Kemudian, Prinurdin juga memaparkan pada saat hampir bersamaan bukan hanya di Kec. IV Jurai ini saja terjadi bencana, tetapi juga terjadi banjir di kecamatan lain dalam wilayah Kab. Pesisir Selatan  ini, seperti; Kec. Bayang, Batang Kapas, Linggo Sari Baganti, Ranah Ampek Hulu Tapan dan Kec. Lunang semua ini juga menimbulkan kerugian bagi pemda apalagi bagi masyarakat setempat,  tapi yang terparah dari 6 (enam) kecamatan itu adalah Kec. IV Jurai.

Lebih jauh Prinurdin menjelaskan setelah kita hitung dan kita rekap dari total kerugian per- kecamatan maka dapat kita klarifikasikan seperti; korban jiwa, rumah hanyut, kerugian harta benda masyarakat, kerusakan dan kerugian sarana dan prasarana umum, juga kerugian ternak.

Adapun bentuk-bentuk kerugian itu secara menyeluruh adalah yang meninggal  dunia 2 orang, rumah hanyut 15 unit, rumah rusak berat 15 unit, rusak sedang 3 unit, rusak ringan 633 unit yang terendam 2336 unit dengan jumlah kerugian Rp 2.144.000.000,-,. Sarana dan Prasarana umum, kerugian Rp 7.824.000. 000,- ditambah kerugian masyarakat seperti; sawah, kebun, kolam ikan dan ternak Rp 13.835.325.000,- jadi total kerugian secara keseluruhan akibat bencana adalah Rp 23.923. 325.000,-. “Artinya; sudah mendekati  Rp 24 Milyar kemudian hasil Rekapitulasi ini sudah kita laporkan ke pusat, “kata Prinurdin dengan rasa terharu.                (PNK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar