Senin, 04 Mei 2015

Benny Utama Sukses Menjadikan Pasaman Berkinerja Terbaik


Sebagai KAB/KOTA yang memiliki Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik (PERTAMA) se- INDONESIA Kategori B

PASAMAN, Investigasi News — Pemerintah Kabupaten Pasaman kembali masuk dalam jajaran 10 besar Kabupaten berprestasi kinerja terbaik se-Indonesia. Seperti dilansir Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam Suratnya Nomor: 003.3/2088/SJ tanggal 24 April 2015, Bupati Pasaman, Benny Utama kembali diundang bersama 10 bupati dan 10 walikota se-Indoensia untuk menerima Penghargaan Tertinggi Bidang Kinerja Pemerintahan di Jakarta.

“Ya benar, Bupati Pasaman akan menerima Penghargaan Prestasi Kinerja Pemerintah Kabupaten Terbaik se-Indonesia dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XIX di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/4), “sebut Kabag Humas Pemkab Pasaman, Budhi Hermawan pada Investigasi News.  

Dia menambahkan, selain menerima Piagam Penghargaan atas Prestasi Kinerja Pemkab Terbaik, seperti tahun 2014 lalu, Bupati Benny Utama juga Dianugerahi Bintang Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha sebagai Bupati Berkinerja Sangat Tinggi se-Indonesia bersamaan dengan 10 bupati lainnya.

Sama dengan tahun lalu, Kabupaten Pasaman tahun ini kembali menjadi kabupaten satu-satunya di Kepulauan Sumatera yang memperoleh penghargaan tersebut. “Tahun 2014 lalu hanya dua kabupaten di luar pulau Jawa, yakni; Kab. Pasaman dan Kab. Gowa (Sulawesi Selatan). Namun tahun ini bertambah menjadi tiga daerah, yakni; Kabupaten Pasaman, Kutai Kartanegara (Kalimantan) dan Kab. Pinrang (Sulawesi), “jelas Budhi Hermawan.

Selengkapnya, 10 kabupaten Berprestasi Kinerja Terbaik tahun 2015 adalah; Kab. Bantul, Kulon Progo, Pasaman, Kutai Kartanegara, Lamongan, Pinrang, Purbalinga, Sidoarjo, Sleman dan Tuban. Sedangkan untuk kotamadya tahun ini terpilih Kotamadya Cimahi, Depok, Madiun, Mojokerto, Probolingo, Samarinda, Yogyakarta. Kategori Provinsi berkinerja terbaik, Provinsi DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penghargaan Prestasi Kinerja Pemerintah Daerah tersebut diberikan atas dasar hasil Audit, seleksi dan penilaian anggota tim gabungan yang dibentuk Kemendagri. “Hasil kerja Tim Penilai merujuk pada Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2014 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2013 dan Tim Pusat ini turun langsung ke daerah-daerah yang masuk nominasi, guna mencocokan data laporan tersebut dengan kondisi sebenarnya di daerah masing-masing, “ungkap Sekda Pasaman, A. Syafei, SH.

Bupati Pasaman, Benny Utama yang dihubungi wartawan Investigasi News, menyebutkan, apapun Prestasi yang telah diraih Kab. Pasaman adalah Prestasi bersama semua komponen di Pasaman. Tidak hanya Pemda dan DPRD, tetapi termasuk masyarakat yang mendukung terlaksananya program dan kegiatan dengan baik.
Sebagai Kepala Daerah, Benny Utama dinilai telah berhasil menetapkan Prinsip-prinsip Dasar Kepemerintahan yang baik dan benar. Sehingga roda Pemerintahan Pasaman dianggap telah berada pada trek yang benar. Pemerintahan Benny Utama juga berhasil menyusun Perencanaan Pembangunan Daerah secara apik, sehingga tahun lalu Pasaman berhasil terpilih sebagai Juara I dalam menyusun Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik di Indoensia, kategori B.

Kinerja pemerintahan yang telah berjalan baik di Kab. Pasaman, berhasil disejalankan Benny Utama dengan Pengelolaan Keuangan yang benar dan transparan. Sehingga selama dua tahun berturut-turut Kab. Pasaman berhasil memperoleh Opini WTP (Wajar tanpa Pengecualian) dari BPK RI. Begitupun Publik Service kepada masyarakat yang terus berjalan semakin baik pula di daerah berpenduduk 300 ribu jiwa lebih ini. “Untuk bidang pelayanan publik, Pasaman telah memperoleh predikat sebagai Juara I di Sumatra Barat,” imbuh Bupati Benny Utama.

Kepemimpinan Benny Utama di Kab. Pasaman sejak Agustus 2010 berhasil membuat daerah seluas 4000 Km2 ini bergerak maju cukup cepat, bahkan dianggap mampu melebihi rata-rata kemajuan daerah lainnya. Secara menyeluruh Pasaman mengalami peningkatan signifikan. Kebijakan dan program serta pola pembangunan yang diterapkan Bupati Benny Utama berhasil mengiring masyarakat menuju kehidupan lebih baik, walau dia sempat dituding sebagai Pemimpin yang Pro-Rakyat.

Pendataan Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan trend positif kemajuan Pasaman empat tahun terakhir ini. Tidak hanya bidang pembangunan physik infrastruktur, Pemkab Pasaman terkalkulasi berhasil menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakatnya. Data BPS menunjukan 2010, IPM masyarakat Kab. Pasaman baru menyentuh angka 72,71 %. Dua tahun kemudian, 2012 naik menjadi 73,78 % dan tahun 2015 ini diperkirakan mencapai angka 76 hingga 77 persen.

Itu berbeda dengan angka kemiskinan dan pengangguran, jumlahnya terus menukik turun di Kab. Pasaman. Pengangguran yang terdata 6.910 orang di tahun 2010, turun lebih setengahnya menjadi 3.410 orang, tahun 2012. Bahkan pada tahun 2013 kemaren hanya tersisa 2000-an orang. Kemiskinan pun demikian, dari angka 10.970, berhasil ditekan menjadi 6000-an ditahun 2013 dan diprediksi bisa turun lagi mencapai 4000-an orang ditahun 2015 ini.

Menanggapi lonjakan pembangunan yang berlangsung selama Kepemimpinannya, Bupati Benny Utama menyebutkan, itu berjalan secara wajar saja dan tidak ada yang dipaksakan. Menurut dia, membuat segala sesuatunya bisa menjadi lebih baik memang tidaklah mudah. Selain komitmen kuat, harus mencurahkan segenap kemampuan, pikiran dan tenaga.

Seseorang harus memiliki style tersendiri, bagaimana mensiasati sebuah kendala tidak menjadi penghalang untuk mencapai kemajuan. “Jangan sekali-kali terpaku dan terus meratapi kekurangan serta keterbatasan dihadapan kita. Optimis saja dan teruslah bekerja demi masyarakat banyak. Dulu mungkin pernah kita dengar Pasaman daerah miskin kedua setelah Mentawai. Nah, bila memang kondisinya demikian, apakah kita harus berdiam diri dan pesimistis dengan keadaan?, “kata Benny Utama pula.

Guna membiayai sejumlah Program Kerakyatan di Kabupaten Pasaman, seperti; Jamkesda, Pendidikan Gratis, Bimbel Gratis, P2BN dan lainnya, Bupati Pasaman ke 17 ini bersama jajaranya mesti mengawal ketersediaan anggaran dalam APBD Pasaman mencapai Rp 70 Milyar/ tahun.

Kondisi ini tidaklah mudah, karena butuh disiplin dan kemampuan dalam mengelola anggaran. Karena sewaktu-waktu dilepas dan tidak terkontrol lagi, maka kebutuhan biaya yang besar untuk kepentingan rakyat banyak. Bisa-bisa tidak dapat dianggarkan lagi dan APBD Pasaman bisa kembali seperti kondisi sebelum tahun 2010, dengan porsi belanja publik yang minim, hingga dibawah angka 30 % dari total APBD Kab. Pasaman.         (DIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar