Minggu, 26 April 2015

Pedagang dan Sopir Angdes Mengadu ke DPRD Padang Pariaman

PARIAMAN, Investigasi News — Demo pedagang dan para sopir angdes ke DPRD Kab. Padang Pariaman masih menemukan jalan buntu, para demonstran yang di sambut anggota DPRD setempat dalam ruang pertemuan, Kamis (09/4) lalu, saat itu belum menemukan titik terang. Pertemuan dipimpin langsung Ketua DPRD Faisal Arifin dan Bupati Padang Pariaman, Drs. H. Ali Mukni didampingi Sekdakab Jonpriadi, SE., MM serta SKPD terkait akhirnya beralih ke kantor Bupati lama.

Dalam ruangan DPRD ini semua aspirasi masyarakat baik dari pedagang maupun perwakilan angdes juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ditampung oleh anggota dewan dan Bupati Padang Pariaman, meskipun suasana rapat terbilang cukup alot akan tetapi berjalan tertib, aman tanpa ada kendala sedikitpun.
Pada kesempatan itu, Bupati Ali Mukni mengatakan, masyarakat kabupaten dan Kota Pariaman itu tidak bisa dipisahkan hanya saja aturannya berbeda. Maka dari itu mari kita cari solusi guna mencairkan permasalahan yang ada dengan sebaik mungkin agar kehidupan masyarakat dapat berjalan seperti biasa. “Salah satu usulan kami tentang angkutan desa yang beroperasi agar bisa masuk kawasan kota/ pasar dalam jam tertentu seperti pagi  dan sore hari sementara siangnya ditetapkan masuk Terminal Jati Kota Pariaman, “ujar Ali Mukhni.

Walau bagaimanapun juga hasil keputusannya tentu ada dalam kesepakatan kita bersama antara Pemkab Padang Pariaman dan Pemko Pariaman nantinya akan kami gelar kembali antara kedua belah pihak di Forum Kordinasi Pimpinan Daerah yang direncanakan hari Senin mendatang. Mudah-mudahan dari pertemuan itu bisa membuahkan hasil maksimal dan bisa membuat keadaan lebih kondusif, “kata Ali Mukni.
Sementara, Ketua DPRD Padang Pariaman, Faisal Arifin menjelaskan, pihaknya menyampaikan aspirasi dan kebijakan tentang pemindahan Terminal Angde di dekat pasar Pariaman sangatlah berpengaruh sekali. Dimana pertemuan kali ini bagian tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah digelar pada 2 April 2015 lalu.

“Tugas yang kami emban sudah jelas memperjuangkan aspirasi rakyat, walaupun sudah ada kebijakan yang dikeluarkan Pemko Pariaman dengan diterbitkannya Perwako No. 29 tahun 2015 namun kita masih lakukan upaya lain, seperti; yang sudah kita sepakati dengan membawa semua aspirasi ke Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Senin depan, “jelas Faisal.

Usai menerima para pendemo Bupati Ali Mukhni juga mengajak seluruh komponen masyarakat nagari untuk bersama-sama membangun Padang Pariaman disegala bidang. Dia optimis dengan dukungan masyarakat, maka pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan akan berjalan dengan lancar menuju Padang Pariaman sebagai Kota Metropolitan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui RPJMN 2014-2019.

“Mari kita bersama bergandeng tangan untuk kemajuan pembangunan Padangpariaman. Barek samo dipikua, ringan samo dijinjing. Saya optimis dengan pesatnya pembangunan disegala bidang baik infrastruktur bertaraf internasional maupun ekonomi kerakyatan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat menuju Padang Pariaman sebagai Kota Metropolitan, “kata bupati yang memiliki kans untuk memimpin periode kedua kalinya itu.

Dijelaskannya ke depan Kab. Padang pariaman akan berkembang pesat seiring banyaknya pembangunan infrastruktur mencapai trilyunan rupian. Saat ini juga telah rampung Jalan Lingkar Sicincin-Malalak (JLDS) yang akan menumbuhkan investasi-investasi baru yang tentunya akan membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

“Alhmadulillah, menurut data BPS, Pertumbuhan ekonomi Padangpariaman mencapai 7,12%. Ini berkat kerja keras kita semua dan dukungan masyarakat” kata Bupati yang didampingi Kabag Humas Ali Mukhni. Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni juga mengingatkan mjasyarakat jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu situasi kondusif di Padang Pariaman.
“Kita sama-sama tahu bahwa sekarang adalah tahun politik. Masri sama-sama menahan diri dan menjadi situasi yang kondusif serta jangan terpancing dengan isu yang memecah persatuan, “sebutnya lagi. (HENDRIK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar